1. Ada lebih dari 17 jenis sambal, 17 jenis soto, dan 17 jenis sate tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
2. Ada lebih dari 8 jenis masakan tempe, 8 jenis rujak, 8 jenis pepes, dan 8 jenis krupuk di penjuru Indonesia.
3. Cuma di Indonesia 'kracker' dikenal dengan berbagai nama: krupuk, kripik, criping, emping, karak, rengginang, rambak, kemplang dll.
4. Sebelumnya, suku-suku di Indonesia punya makanan pokok masing-masing. Baru sejak pemerintahan Orde Baru makanan pokoknya diseragamkan menjadi nasi.
5. Orang Indonesia sangat suka masakan yang pedas. Takaran 'pedas' untuk orang luar Indonesia, adalah 'sedang' untuk orang Indonesia.
6. Indomie adalah makanan paling sering dicari oleh orang Indonesia di luar negeri yang sedang kangen rumah.
7. Banyak orang Indonesia merasa dirinya belum makan, kalau belum makan nasi. Bahkan kepuasan makan nasi, tidak bisa dikalahkan dengan makan lontong atau ketupat (yang notabene adalah produk olahan nasi juga).
8. Jumlah warung Tegal dan Rumah Makan Padang di Indonesia tidak bisa dihitung jumlahnya. Kita dapat menemukan Rumah Makan Padang di hampir semua daerah di Indonesia. Kecuali di Padang.
9. Karena masih satu rumpun, maka Indonesia, Malaysia dan Singapura pun 'berbagi' beberapa jenis dan nama makanan yang sama, seperti laksa, cendol, rendang, sate, rujak dll.
10. Maluku dikenal sebagai pulau rempah-rempah, dan rempah-rempah inilah yang membuat Indonesia ratusan tahun yang lalu diperebutkan negara-negara kolonial! Maluku bahkan masih dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pala terbesar di dunia.
11. Dressing khas Indonesia, namanya bumbu kacang. Bumbu kacang digunakan untuk dressing gado-gado, ketoprak, pecel, karedok, lotek. Atau untuk cocolan otak-otak, siomay, batagor dan banyak jenis makanan lain.
12. Teknik-teknik kuliner asli Indonesia sebenarnya dipengaruhi juga oleh bangsa-bangsa yang datang ke Indonesia seperti Timur Tengah, India, Cina dan Eropa (Belanda). Kecuali Jepang?!
13. Tidak semua orang Palembang bisa membuat empek-empek, dan tidak semua orang Bangka bisa membuat martabak.
14. Istilah Soto tidak ada terjemahannya dalam bahasa Inggris. Di luar negeri, Soto dan Sop disamakan.
15. Otak-otak tidak terbuat dari otak dan sate Laler tidak terbuat dari lalat, begitu juga roti buaya tidak mengandung bagian tubuh buaya. Orang Indonesia memang kreatif dalam menciptakan nama-nama yang spektakuler.
16. Bakwan adalah nama makanan yang sangat ambigu. Di kebanyakan tempat Bakwan berarti perkedel jagung. Di Surabaya, bakwan itu sejenis bakso. Sedangkan di Bangka Belitung, bakwan adalah sejenis empek-empek rebus yang berkuah
17. Jika memesan teh, di Jawa Tengah kita akan mendapatkan teh manis, dan di Jawa Barat kita akan mendapatkan teh tawar. Untuk mendapatkan teh tawar di Jawa Tengah kita harus spesifik mengatakan 'teh tawar', dan juga untuk mendapatkan teh manis di Jawa Barat, kita harus spesifik mengatakan 'teh manis'.
2. Ada lebih dari 8 jenis masakan tempe, 8 jenis rujak, 8 jenis pepes, dan 8 jenis krupuk di penjuru Indonesia.
3. Cuma di Indonesia 'kracker' dikenal dengan berbagai nama: krupuk, kripik, criping, emping, karak, rengginang, rambak, kemplang dll.
4. Sebelumnya, suku-suku di Indonesia punya makanan pokok masing-masing. Baru sejak pemerintahan Orde Baru makanan pokoknya diseragamkan menjadi nasi.
5. Orang Indonesia sangat suka masakan yang pedas. Takaran 'pedas' untuk orang luar Indonesia, adalah 'sedang' untuk orang Indonesia.
6. Indomie adalah makanan paling sering dicari oleh orang Indonesia di luar negeri yang sedang kangen rumah.
7. Banyak orang Indonesia merasa dirinya belum makan, kalau belum makan nasi. Bahkan kepuasan makan nasi, tidak bisa dikalahkan dengan makan lontong atau ketupat (yang notabene adalah produk olahan nasi juga).
8. Jumlah warung Tegal dan Rumah Makan Padang di Indonesia tidak bisa dihitung jumlahnya. Kita dapat menemukan Rumah Makan Padang di hampir semua daerah di Indonesia. Kecuali di Padang.
9. Karena masih satu rumpun, maka Indonesia, Malaysia dan Singapura pun 'berbagi' beberapa jenis dan nama makanan yang sama, seperti laksa, cendol, rendang, sate, rujak dll.
10. Maluku dikenal sebagai pulau rempah-rempah, dan rempah-rempah inilah yang membuat Indonesia ratusan tahun yang lalu diperebutkan negara-negara kolonial! Maluku bahkan masih dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pala terbesar di dunia.
11. Dressing khas Indonesia, namanya bumbu kacang. Bumbu kacang digunakan untuk dressing gado-gado, ketoprak, pecel, karedok, lotek. Atau untuk cocolan otak-otak, siomay, batagor dan banyak jenis makanan lain.
12. Teknik-teknik kuliner asli Indonesia sebenarnya dipengaruhi juga oleh bangsa-bangsa yang datang ke Indonesia seperti Timur Tengah, India, Cina dan Eropa (Belanda). Kecuali Jepang?!
13. Tidak semua orang Palembang bisa membuat empek-empek, dan tidak semua orang Bangka bisa membuat martabak.
14. Istilah Soto tidak ada terjemahannya dalam bahasa Inggris. Di luar negeri, Soto dan Sop disamakan.
15. Otak-otak tidak terbuat dari otak dan sate Laler tidak terbuat dari lalat, begitu juga roti buaya tidak mengandung bagian tubuh buaya. Orang Indonesia memang kreatif dalam menciptakan nama-nama yang spektakuler.
16. Bakwan adalah nama makanan yang sangat ambigu. Di kebanyakan tempat Bakwan berarti perkedel jagung. Di Surabaya, bakwan itu sejenis bakso. Sedangkan di Bangka Belitung, bakwan adalah sejenis empek-empek rebus yang berkuah
17. Jika memesan teh, di Jawa Tengah kita akan mendapatkan teh manis, dan di Jawa Barat kita akan mendapatkan teh tawar. Untuk mendapatkan teh tawar di Jawa Tengah kita harus spesifik mengatakan 'teh tawar', dan juga untuk mendapatkan teh manis di Jawa Barat, kita harus spesifik mengatakan 'teh manis'.
Source : http://artikelaneh-tapi-nyata.blogspot.com/2011/01/17-fakta-kuliner-di-indonesia.html